terkadang aku ingin merasakan amnesia supaya beban ku berkurang, aku serasa lelah mengahadapi hidup ini. aku mencoba untuk tetap diam, dan tak selontar kata pun berani aku ceritakan kepada para sahabatku. aku takut mereka hanya mendengar tanpa menanggapi apa-apa. kepalaku seaakan mau pecah, tak apa penyemangatku lagi. masalah yang tidak besar namun terlalu rumit berbelit-belit dan banyak menanggung semua hingga bibir ini susah untuk tersenyum dan susah juga untuk cemberut, aku ingin tertawa ria seperti mereka, tertawa itu mudah, tetapi jika aku sedang merasakan kesendirian, bayangan itu muncul lagi, mencoba untuk bersabar dan mengintropeksi kesalahan, tetapi apa daya, ujung permasalahan tak temu juga, beban sungguh sangat beban, yang kurasakan mungkin dirasakan juga oleh orang lain, orang lain mungkin lebih tabah mengahadapi semua ini, namu aku apa daya, tak sanggup rasanya jika tak ada penyemangat hidupku, ya Tuhan, apakah ini yang dinamakan likaliku kehidupan.
